Disclamer : Opini ini ditulis ketika si penulis masih berusia 16 tahun, yang mana karena belum cukup bisa berpikir secara baik maka terdapat beberapa kalimat yang kurang rapi. Begitupula opini yang disampaikan juga terkesan lucu sekali. Namun inilah sebuah proses dari perjalanan seseorang.
Yah di tahun ini PSSI menjanjikan hampir seluruh match di liga tahun ini akan disiarkan
langsung di Tv . kami semua ( masyarakat penikmat sepakbola ) merasa gembira
karena hampir bisa menikmati seluruh pertandingan melalui Tv . Ya kami kira liga
tersebut akan di tayangkan oleh Tv swasta bisa (tidak berbayar) .
Tapi... ternyata dugaan kami salah. Tv yang
memegang hak siar tersebut menjual bebera siaran pertandingan tersebut kepada
Tv berbayar . Anehnya kenapa Tv berbayar tersebut belum beredar di seluruh
nusantara ??. Tv berbayar tersebut baru bisa dinikmati di beberapa kota besar di Indonesia .
apakah kebijakan ini mengandung unsur politik ??
apakah kebijakan ini mengandung unsur politik ??
Apakah penjualan hak siar ini
terdapat unsur politik didalamnya ? . menurut pengamatan saya , Tv berbayar
tersebut dalam menyiarkan pertandingan masih meminjam studio Tv swasta yang
tahun lalu memegang liga indonesia (milik salah satu capres ) mungkin kedua Tv
ini mempuanyai hubungan , menurut saya masih ada hubunganya .
Dalam hal kepemilikan mungkin
kedua Tv ini mememiliki hubungan pemilik. Si pemilik Tv tersebut ingin membuat masyarakat
Indonesia khususnya penikmat liga Indonesia ini resah karena tidak bisa
menikmati pertandingan – pertandingan ini di Tv . kemudian secara tidak
langsung penikmat sepakbola akan medemo pada Tv yang tahun ini memegang hak
siar , untuk mengembalikan siaran ke tv tak berbayar , secara tidak langsung
juga Tv swasta(tak berbayar) yang memegang hak siar tahun lalu mendapat
dukungan dari masyarakat untuk kembali memegang hak siar .
Kemudian dalam melakukan demonya
, para penikmat sepak bola membuat poster/ banner yang menyatakan dukunganya
kepada Tv swasta(tak berbayar ) yang tahun lalu memegang hak siar untuk kembali
memegang hak siar . Dan tidak menutup kemungkinan juga penikmat sepakbola
memberikan dukungan kepada si pemilik Tv Swasta
tersebut (Capres) , salah satu bentuk dukunganya dengan cara memilih
pemilik Tv tersebut menjadi presiden dengan harapan lebih mudah menikamti
pertandingan .
mantab, lucu
ReplyDelete