Saturday, March 1, 2014

Hak Siar Tv

Disclamer : Opini ini ditulis ketika si penulis masih berusia 16 tahun, yang mana karena belum cukup bisa berpikir secara baik maka terdapat beberapa kalimat yang kurang rapi. Begitupula opini yang disampaikan juga terkesan lucu sekali. Namun inilah sebuah proses dari perjalanan seseorang.
Yah di tahun ini PSSI menjanjikan hampir seluruh  match di liga tahun ini akan disiarkan langsung di Tv . kami semua ( masyarakat penikmat sepakbola ) merasa gembira karena hampir bisa menikmati seluruh pertandingan melalui Tv . Ya kami kira liga tersebut akan di tayangkan oleh Tv swasta bisa (tidak berbayar) .
 Tapi... ternyata dugaan kami salah. Tv yang memegang hak siar tersebut menjual bebera siaran pertandingan tersebut kepada Tv berbayar . Anehnya kenapa Tv berbayar tersebut belum beredar di seluruh nusantara ??. Tv berbayar tersebut baru bisa dinikmati di beberapa kota besar di Indonesia .
apakah kebijakan ini mengandung unsur politik ??
Apakah penjualan hak siar ini terdapat unsur politik didalamnya ? . menurut pengamatan saya , Tv berbayar tersebut dalam menyiarkan pertandingan masih meminjam studio Tv swasta yang tahun lalu memegang liga indonesia (milik salah satu capres ) mungkin kedua Tv ini mempuanyai hubungan , menurut saya masih ada hubunganya .
Dalam hal kepemilikan mungkin kedua Tv ini mememiliki hubungan pemilik.  Si pemilik Tv tersebut ingin membuat masyarakat Indonesia khususnya penikmat liga Indonesia ini resah karena tidak bisa menikmati pertandingan – pertandingan ini di Tv . kemudian secara tidak langsung penikmat sepakbola akan medemo pada Tv yang tahun ini memegang hak siar , untuk mengembalikan siaran ke tv tak berbayar , secara tidak langsung juga Tv swasta(tak berbayar) yang memegang hak siar tahun lalu mendapat dukungan dari masyarakat untuk kembali memegang hak siar .
Kemudian dalam melakukan demonya , para penikmat sepak bola membuat poster/ banner yang menyatakan dukunganya kepada Tv swasta(tak berbayar ) yang tahun lalu memegang hak siar untuk kembali memegang hak siar . Dan tidak menutup kemungkinan juga penikmat sepakbola memberikan dukungan kepada si pemilik Tv Swasta  tersebut (Capres) , salah satu bentuk dukunganya dengan cara memilih pemilik Tv tersebut menjadi presiden dengan harapan lebih mudah menikamti pertandingan .


Related Posts

1 comment: